بِسْمِ الله
الرّحْمَن الرَّحِيْم، وَ صَلَّى اللّهُ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمّدٍ وَ عَلَى آلِهِ
وَ صَحْبِهِ وَ سَلَّم. سُبْحَانَ اللَّهِ مِلْءَ الْمِيْزَان وَ مُنْتَهَى
الْعِلْمِ، وَ
مَبْلَغَ الرِّضَا وَ زِنَةَ العَرْشِ، لاَ مَلْجَأَ وَ لاَ
مَنْجَا مِنَ اللَّهِ إِلاَّ إِلَيْه. سُبْحَانَ اللَّهِ عَدَدَ الشَّفْعِ وَ
الْوَتْرِ، وَ عَدَدَ كَلِمَاتِهِ التَّامَّاتِ كُلِّهَا، أَسْأَلُكَ السَّلاَمَةَ
كُلَّهَا بِرَحْمَتِكَ يَا أَرْحَمَ الرَّاحِمِيْن، وَ لاَ حَوْلَ وَ لاَ قَوَّةَ
إِلاَّ بِاللَّهِ العَلِيِّ العَظِيْم، وَ هُوَ حَسْبِيْ وَ نِعْمَ الوَكِيْل،
نِعْمَ المَوْلَى وَ نِعْمَ النَّصِير، وَ صَلَّى اللَّهُ تَعَالَى عَلَى
سَيَّدِنَا نَبِيِنَا خَيْرِ خَلَقِهِ سَيِّدِنـا مُحَمَّدٍ وَ عَلَى آلِهِ وَ
صَحْبِهِ وَ سَلَّمَ أَجْمَعِيْن(7)
حَسْبُنَا
اللَّه وَ نِعْمَ الوَكِيْل، نِعْمَ المَوْلَى وَ نِعْمَ النَّصِيْر(70x)
فَاعْمَلْ يـَا
أَخِيْ بِـكُلِّ مَا فِيْ هَذَا الْكِتَابِ [كَنْزِ النَّجَاحِ وَالسُّرُوْرِ،
مِنَ الْأَدْعِيَةِ الَّتِيْ تَشْرَحُ الصُّدُوْرَ] فَإِنَّهَا كَثِيْرَةُ
الْفَوَائِدِ
"…..maka amalkanlah, wahai
saudaraku, doa-doa yang terdapat dalam kitab ini, Kanzunnajaah Wassuruur
Minal Ad’iyati Allatii Tasyrahushshuduur. Karena
doa-doa tersebut banyak faedahnya"
وَاعْمَلْ
بِهَذَا الْمَطْلَبِ، وإِنَّمَا الَّذِيْ يَضُرُّكَ لَوْ اِعْتَقَدْتَ مَعَ
الْعَمَلِ بِهَا ثُبُوْتَ وُرُوْدِهَا عَنِ النَّبِيِّ الْأَفْخَمِ، لِئَلَّا
تَنْسِبَ إلَيْهِ مَا لَمْ يَقُلْهُ صَلَّى اللهُ تَعَالَى عَلَيْهِ وَسَلَّمَ،
فَتَدْخُلَ فِي الْحَدِيْثِ الْوَارِدِ عَنِ نَبِيِّنَا الْمُخْتَارِ؛ مَنْ كَذَبَ
عَلَيَّ مُتَعَمِّدًا فَلْيَتَبَوَّأْ مَقْعَدَهُ مِنَ النَّارِ
"Amalkanlah
anjuran ini. Adapun yang membahayakan anda adalah ketika anda meyakini terbukti
datangnya doa-doa tersebut dari Nabi yang agung (shallallaahu ‘alaihi wasallam)
, agar anda tidak menisbatkan sesuatu yang tidak disabdakan oleh beliau
shallallaahu Ta’ala ‘alaihi wasallam, maka anda masuk didalam hadits yang datang
dari Nabi kita yang terpilih: “Barang siapa berdusta atas saya dengan sengaja
maka hendaklah dia menempatkan tempat duduknya di neraka”
فَاعْمَلْ
بِهَا حِيْنَئِذٍ مُعْتَمِدًا عَلَى اللهِ، غَيْرَ مُلْتَفِتٍ إِلَى مَا سِوَاهُ،
"Maka amalkanlah doa-doa tersebut,dengan bergantung kepada Allah,
tanpa memperdulikan lain-Nya"
لَا عَلَى
أَنَّهَا مَرْوِيَّةٌ يَقِيْنًا عَنِ النَّبِيِّ الْكَرِيْمِ، عَلَيْهِ أَفْضَلُ
الصَّلَاةِ وَأَزْكَى التَّسْلِيْمِ،
"Bukan meyakini
doa-doa tersebut dari Nabi yang mulia –‘alaihi afdhalushshalaati wa
azkattasliim-"
اِقْتِدَاءً
بِالسَّلَفِ الصَّالِحِ الَّذِيْنَ كَانُواْ يَفْعَلُوْنَهَا، وَيَحُضُّوْنَ
عَلَيْهَا، تَبَرُّكًا بِعَمَلِهِمْ النَّاجِحِ،
"Karena
mengikuti salaf shalih yang mana mereka mengamalkannnya dan menganjurkannya,
karena tabarruk dengan amal mereka yang sukses"
وَتَأَسِّيًا
بِالسَّادَةِ الصُّوْفِيَّةِ
"Dan karena meneladani saadat ulama sufi"
وَامْتِثَالًا
لِقَوْلِ مَنْ أَوْصَى بِهَا، وَتَيَمُّنًا بِأَفْعَالِهِمْ اَلْمَرْضِيَّة
"Dan karena
mematuhi ucapan ulama yang berpesan dengan doa-doa tersebut, karena ‘ngalap
barokah’ dengan af’al mereka yang diridhai"
نَفَعَنَا
اللهُ تَعَالَى بِهِمْ أَجْمَعِيْنَ، وَوَفَّقَنَا وَإِيَّاكَ لِمَا يُحِبُّهُ
وَيَرْضَاهُ آمِيْنَ
"Semoga Allah Ta’ala memberi manfaat kepada kami dengan mereka
semuanya. Dan semoga Allah menolong kami dan anda kepada apa yang dicinta-Nya
dan diridhai-Nya"
وَحُكِيَ
أَنَّهُ كَانَ بِمِصْرَ رَجُلٌ تَاجِرٌ فِي التَّمْرِ يُقَالُ لَهُ عَطِيَّةُ بْنُ
خَلْفٍ وَكَانَ مِنْ أَهْلِ الثَّرْوَةِ، ثُمَّ افْتَقَرَ، وَلَمْ يَبْقَ لَهُ
سِوَى ثَوْبٍ يَسْتُرُ عَوْرَتَهُ
"Diceritakan
bahwa di Mesir ada seorang laki-laki pedagang kurma, namanya Athiyah bin Kholaf
. Dia termasuk orang yang kaya raya. (Oleh karena suatu hal) dia menjadi
miskin. Dia tidak punya apa-apa kecuali pakaian yang melekat di badan untuk
menutupi auratnya ."
فَلَمَّا كَانَ
يَوْمُ عَاشُوْرَاءَ صَلَّى الصُّبْحَ فِيْ جَامِعِ عَمْرِو بْنِ الْعَاصِ، وَمِنْ
عَادَةِ هَذَا الْجَامِعِ لَا يَدْخُلُهُ النِّسَاءُ إِلَّا فِيْ يَوْمِ
عَاشُوْرَاءَ لِأَجْلِ الدُّعَاءِ
"Ketika hari
Asyura datang, ia melakukan shalat shubuh di Masjid Amru bin Ash. Kebiasaan
yang berlaku di masjid itu pada hari biasa adalah tidak diperkenankannya para
wanita masuk masjid tersebut kecuali pada hari Asyura saja, untuk tujuan
berdoa."
فَوَقَفَ
يَدْعُوْ مَعَ جُمْلَةِ النَّاسِ، وَهُوَ بِمَعْزِلٍ عَنِ النِّسَاءِ جَاءَتهُ
امْرَأَةٌ وَمَعَهَا أَطْفَالٌ
"Di masjid itu,
'Athiyah bin Kholaf berdoa bersama orang banyak. Dia terpisah dari para wanita,
tiba-tiba datang kepadanya seorang wanita bersama anak-anak kecil."
فَقَالَتْ يَا
سَيِّدِيْ: سَأَلْتُكَ بِاللهِ إِلَّا مَا فَرَّجْتَ عَنِّيْ وَآثَرْتَنِيْ
بِشَيْءٍ أَسْتَعِيْنُ بِهِ عَلَى قُوْتِ هَذِهِ الْأَطْفَالِ، فَقَدْ مَاتَ
أَبُوْهُمْ وَمَا تَرَكَ لَهُمْ شَيْئًا وَأَنَا شَرِيْفَةٌ، وَلَا أَعْرِفُ
أَحَدًا أَقْصِدُهُ، وَمَا خَرَجْتُ فِيْ هَذَا الْيَوْمِ إِلَّا عَنْ ضَرُوْرَةٍ
أَحْوَجَتْنِيْ إِلَى بَذْلِ وَجْهِيْ، وَلَيْسَ لِيْ عَادَةً بِذَلِكَ.
"Wanita itu
berkata : "Wahai tuan, Aku minta kepada anda,Demi Allah, semoga tuan bisa
meringankan kesulitanku dan sudi memberi sesuatu yang aku gunakan untuk bisa
memenuhi kebutuhan makan anak-anak ini. Sementara bapak mereka telah wafat. Dia
tidak meninggalkan satu apapun untuk mereka. Aku adalah Syarifah. Aku tidak
tahu siapa yang aku tuju. Aku tidak keluar kecuali hari ini, itupun dengan
darurat yang menjadikan aku hajat untuk mengorbankan diriku. Dan itu bukan
merupakan kebiasanku."
فَقَالَ
الرَّجُلُ فِيْ نَفْسِهِ: أَنَا مَا أَمْلِكُ شَيْئًا، وَلَيْسَ لِيْ غَيْرُ هَذَا
الثَّوْبِ، وَإِنْ خَلَعْتُهُ اِنْكَشَفَتْ عَوْرَتِيْ، وَإِنْ رَدَدْتُهَا
فَأَيُّ عُذْرٍ لِيْ عِنْدَ رَسُوْلِ اللهِ
"'Athiyahpun berkata dalam
hatinya : "Aku tidak mempunyai sesuatu. Tidak ada milikku keculai baju
ini. Jika aku lepas akan terbukalah tubuhku. Jika wanita ini aku tolak, alasan
apakah yang akan aku kemukakan pada Rasulullah –shallallaahu ‘alaihi wasallam-"
فَقَالَ لَهَا:
اِذْهَبِيْ مَعِيْ حَتَّى أُعْطِيَكَ شَيْئًا
"Akhirnya
'Athiyah berkata kepada wanita tersebut : "Mari ke rumahku. Aku akan
memberimu sesuatu."
فَذَهَبَتْ
مَعَهُ إِلَى مَنْزِلِهِ، فَأَوْقَفَهَا عَلَى الْبَابِ وَدَخَلَ وَخَلَعَ
ثَوْبَهُ، وَاتَّزَرَ بِخَلِقٍ كَانَ عِنْدَهُ، ثُمَّ نَاوَلَهَا الثَّوْبَ مِنْ
شِقِّ الْبَابِ
"Maka wanita itu
pun mengikuti 'Athiyah sampai di rumahnya. Lalu 'Athiyah menempatkannya didepan
pintu rumahnya. Athiyahpun masuk kerumah dan mencopot bajunya. Dia mengenakan
sarung lusuh yang ia punya. Diberikanlah baju yang ia copot tadi kepada wanita
dari sisi pintunya."
فَقَالَتْ
لَهُ: أَلْبَسَكَ اللهُ مِنْ حُلَلِ الْجَنَّةِ وَلَا أَحْوَجَكَ فِيْ بَاقِيْ
عُمْرِكَ إِلَى أَحَدٍ
Lalu
ia mendoakan 'Athiyah : "Semoga Allah memberikan pada tuan pakaian-pakaian
surga dan tuan tidak akan membutuhkan kepada orang lain selama hidup
tuan."
فَفَرِحَ
بِدُعَائِهَا وَأَغْلَقَ الْبَابَ، وَدَخَلَ بَيْتَهُ يَذْكُرُ اللهَ تَعَالَى
إِلَى اللَّيْلِ،
'Athiyah
merasa senang dengan do'a wanita tersebut. Iapun menutup pintunya, masuk
kerumahnya. Ia berdzikir hingga larut malam
ثُمَّ نَامَ
فَرَأَى فِي الْمَنَامِ حَوْرَاءَ لَمْ يَرَ الرَّاؤُوْنَ أَحْسَنَ مِنهَا،
وَبِيَدِهَا تُفَّاحَةٌ قَدْ عَطَّرَتْ مَا بَيْنَ السَّمَاءِ وَالْأَرْضِ،
فَنَاوَلَتْهُ التُّفَّاحَةَ فَكَسَرَهَا، فَخَرَجَ مِنْهَا حُلَّةٌ مِنْ حُلَلِ
الْجَنَّةِ لَا تُسَاوِيْهَا الدُّنْيَا وَمَا فِيْهَا، فَأَلْبَسَتْهُ الْحُلَّةَ
وَجَلَسَتْ فِيْ حِجْرِهِ.
"Kemudian
Athiyah tidur. Ketika tidur, ia bermimpi melihat bidadari, belum pernah orang
melihat wanita lebih cantik darinya. Di tangan wanita itu ada buah apel yang
mengharumkan antara langit dan bumi. Buah apel tersebut dberikannya kepada
Athiyah ketika buah apel itu dibelah, dari belahan apel itu keluar pakaian dari
pakian surga yang tidak sebanding dengan di dunia sesisinya. Pakaian itu
dikenakannya pada 'Athiyah bin Kholaf. Setelah pakaian itu dikenakan, bidadari
itu duduk di pangkuannya."
فَقَالَ لَهَا:
مَنْ أَنْتِ؟ فَقَالَتْ: أَنَا عَاشُوْرَاءُ زَوْجَتُكَ فِي الْجَنَّةِ. قَالَ:
فَبِمَ نِلْتُ ذَلِكَ؟ فَقَالَتْ: بِدَعْوَةِ تِلْكَ الْمِسْكِيْنَةِ
الْأَرْمَلَةِ وَالْأَيْتامِ الَّذِيْنَ أَحْسَنْتَ إِلَيْهِمْ بِالْأَمْسِ،
'Athiyah
lantas bertanya : "Siapakah kamu ini?". "Aku adalah 'Asyura,
istrimu di surga," jawab bidadari itu. "Dengan amal apakah aku
memperoleh kemuliaan seperti ini?" tanya 'Athiyah. Lalu bidadari itu
menjawab : "Dengan seorang janda miskin, dan anak-anak yatim yang kemarin
engkau berbuat baik kepada mereka.”
فَانْتَبَهَ
وَعِنْدَهُ مِنَ السُّرُوْرِ مَا لَا يَعْلَمُهُ إِلَّا اللهُ تَعَالَى، وَقَدْ
عَبِقَ مِنْ طِيْبِهِ الْمَكَانُ،
Maka
Athiyah terbangun, dan dia sangat senang yang tidak mengetahuinya kecuali Allah
Ta’ala, sementara tempat dimana ia berada semerbak dari bau wanginya.
فَتَوَضَّأَ
وَصَلَّى رَكْعَتَيْنِ شُكْرًا للهِ تَعَالَى،
"Kemudian ia
mengambil air wudhu, dan iapun melaksanakan shalat dua rakaat sebagai tanda rasa
syukurnya kepada Allah Ta’ala"
ثُمَّ رَفَعَ
طَرْفَهُ إِلَى السَّمَاءِ فَقَالَ: إِلَهِيْ إِنْ كَانَ مَنَامِيْ حَقًّا،
وَهَذِهِ زَوْجَتِيْ فِي الْجَنَّةِ فَاقْبِضْنِيْ إِلَيْكَ
"Kemudian
Athiyah mengangkat pandangannya ke langit seraya berdoa : “Wahai Tuhanku.
Apabila mimpi dalam tidurku itu benar dan bidadari dalam mimpiku itu adalah
istriku di surga, maka matikanlah aku saat ini juga untuk bertemu
dengan-Mu."
فَمَا
اسْتَتَمَّ الْكَلَامَ حَتَّى عَجَّلَ اللهُ بِرُوْحِهِ إِلَى دَارِ السَّلَامِ
"Belum usai doa
dipanjatkan, Allah menyegerakan ruh Athiyah ke surga Daarussalaam"
[ Sumber Kitab
: Irsyadul Ibad halaman 150 ].
Semoga
bermanfaat............
Komentar
Posting Komentar